Coding Club di SMPN 1 Kendari mendidik siswanya menjadi “Peretas Pemula”—dalam konotasi positif, yakni seseorang yang mahir memecahkan masalah kompleks dengan logika pemrograman. Klub ini fokus pada fondasi awal merancang logika, mengajarkan bahwa coding adalah keterampilan berpikir sistematis, bukan sekadar menghafal sintaks bahasa pemrograman. Tujuan utamanya adalah membangun generasi yang mampu menciptakan solusi digital inovatif.
Langkah awal yang krusial adalah pengenalan konsep algoritma. Siswa dilatih untuk memecah masalah besar menjadi serangkaian langkah logis yang kecil dan terstruktur. Kemampuan dekomposisi masalah ini adalah inti dari pemikiran komputasional, yang merupakan bekal penting bagi setiap calon Peretas yang handal dan mumpuni di masa depan.
Klub menggunakan bahasa pemrograman visual (seperti Scratch) pada tahap awal. Alat ini menghilangkan hambatan sintaks yang rumit, memungkinkan siswa fokus sepenuhnya pada alur logika, variabel, dan struktur kontrol. Mereka belajar bagaimana instruksi bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dengan cepat dan interaktif.
Sistem pembelajaran berbasis proyek sangat ditekankan. Anggota Peretas Pemula didorong untuk membuat proyek kecil yang relevan, seperti game sederhana atau animasi interaktif. Pengalaman menciptakan sesuatu dari nol ini memberikan kepuasan instan dan memperkuat pemahaman mereka tentang bagaimana teori kode benar-benar berfungsi di dunia nyata.
Debugging, atau proses menemukan dan memperbaiki kesalahan, diajarkan sebagai keterampilan esensial. Siswa belajar bahwa error adalah peluang belajar. Pendekatan ini mengubah rasa frustrasi menjadi ketekunan, menanamkan mentalitas tangguh yang dibutuhkan oleh setiap Peretas profesional ketika menghadapi tantangan rumit dalam pekerjaan.
Fokus klub ini bergerak melampaui aplikasi. Setelah menguasai logika dasar, siswa diperkenalkan pada konsep keamanan siber dan etika digital. Mereka diajarkan tanggung jawab besar yang menyertai kemampuan coding, memastikan bahwa keterampilan mereka digunakan untuk tujuan konstruktif dan positif, bukan untuk merugikan orang lain.
Sesi Code Review rutin diadakan, di mana siswa saling menguji dan memberi masukan pada kode teman mereka. Praktik ini meningkatkan kualitas kode secara kolektif dan mengajarkan kolaborasi. Peretas Pemula belajar menerima kritik dan memahami bahwa kode yang baik harus mudah dibaca dan dipelihara oleh tim yang bekerja bersama.
Untuk menjaga semangat tetap tinggi, klub ini rutin mengadakan coding challenge internal yang kompetitif. Tantangan ini mengasah kecepatan berpikir dan kemampuan problem-solving di bawah tekanan waktu. Pengalaman kompetisi ini mempersiapkan mereka secara mental untuk mengikuti perlombaan di tingkat yang lebih tinggi dan menantang secara kognitif.
Secara keseluruhan, Coding Club SMPN 1 Kendari berhasil menciptakan fondasi yang kuat. Dengan memprioritaskan logika sistematis, hands-on projects, dan etika yang kuat, mereka melatih generasi baru Peretas yang tidak hanya mahir dalam kode tetapi juga mampu merancang solusi digital yang cerdas dan bertanggung jawab.