Sebagai kota pesisir, Kendari memiliki potensi bahari yang luar biasa. SMP Negeri 1 Kendari memanfaatkan warisan geografis ini dengan menginisiasi program unggulan Pendidikan Maritim yang unik, terintegrasi dengan teknologi digital untuk mencetak generasi yang melek laut dan melek teknologi.
Program ini dirancang sebagai respons terhadap visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sekolah menyadari bahwa Pendidikan Maritim tidak lagi cukup hanya tentang kapal dan ikan, tetapi harus melibatkan ilmu kelautan modern dan pemanfaatan teknologi informasi.
Integrasi teknologi terlihat pada penggunaan aplikasi simulasi perikanan berkelanjutan dan ekosistem laut. Siswa belajar memetakan wilayah pesisir menggunakan aplikasi geospasial dasar, mengubah cara mereka memahami lingkungan bahari.
Salah satu kegiatan unggulan adalah ‘Proyek Konservasi Pesisir Digital’. Siswa diajarkan mendokumentasikan keanekaragaman hayati pantai menggunakan drone sederhana dan kamera bawah air, lalu menyajikan data tersebut secara digital.
Pendidikan Maritim di sini juga menekankan aspek kearifan lokal. Siswa belajar tentang tradisi melaut suku Bajo dan cara navigasi tradisional, memadukan pengetahuan leluhur dengan teknologi navigasi terkini.
Kolaborasi dengan pakar kelautan dari Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi kunci keberhasilan. Para ahli memberikan guest lecture tentang biologi laut dan konservasi, memberikan perspektif nyata mengenai isu Pendidikan Maritim global.
Melalui program ini, siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan akademis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian laut. Mereka menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menjaga ekosistem pesisir Sulawesi Tenggara.
Inisiatif SMP Negeri 1 Kendari ini membuktikan bahwa Pendidikan Maritim dapat dimulai sejak jenjang SMP. Dengan basis teknologi yang kuat, sekolah ini menyiapkan lulusan yang memiliki kecintaan pada laut dan kompetensi digital, siap menjadi pemimpin masa depan di sektor kemaritiman.