Di era konektivitas tanpa batas, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah generasi digital native yang menghabiskan sebagian besar waktu luang mereka di dunia maya. Oleh karena itu, edukasi mengenai Kesehatan Digital—termasuk etika, keamanan siber, dan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab—menjadi komponen penting dalam pendidikan modern. Tujuan utama Kesehatan Digital adalah membekali siswa dengan pemahaman kritis tentang risiko dan manfaat teknologi, memastikan mereka mampu berinteraksi secara aman, positif, dan beretika di ruang digital. Kegagalan dalam memberikan pemahaman Kesehatan Digital dapat memicu masalah serius seperti cyberbullying dan penyebaran informasi palsu.
Salah satu fokus utama dalam pengajaran Kesehatan Digital adalah etika berkomunikasi (netiquette). Siswa SMP perlu memahami bahwa jejak digital mereka bersifat permanen dan memiliki dampak nyata pada reputasi di masa depan. Sekolah mengintegrasikan materi ini dalam pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Guru BK disarankan mengadakan sesi workshop bertema “Berpikir Sebelum Mengunggah” minimal satu kali setiap bulan untuk membahas kasus-kasus nyata mengenai cyberbullying dan dampak konten negatif. Selain itu, mereka diajarkan mengenai konsep digital citizenship, yaitu hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara digital.
Aspek krusial lainnya adalah keamanan data pribadi dan pencegahan penipuan online. Siswa harus memahami pentingnya tidak membagikan informasi sensitif seperti alamat rumah, nomor telepon, atau kata sandi kepada orang yang tidak dikenal di internet. Sekolah seringkali bekerjasama dengan otoritas eksternal. Misalnya, Kepolisian Daerah (Polda) Unit Siber secara rutin memberikan sosialisasi di SMP setiap awal semester untuk mengedukasi siswa dan guru tentang modus-modus penipuan online terbaru dan sanksi hukum terkait UU ITE. Dengan menanamkan prinsip-prinsip Kesehatan Digital secara mendalam, sekolah SMP tidak hanya melindungi siswa dari ancaman dunia maya, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi pengguna teknologi yang bijak, cerdas, dan bertanggung jawab.