Spesies Reptil: Mengenal Lebih Dekat Cicak, Si Kecil yang Sering Kita Jumpai di Rumah

Cicak adalah salah satu jenis spesies reptil yang sangat umum ditemukan di lingkungan rumah kita. Meskipun ukurannya kecil, keberadaan spesies reptil ini seringkali tidak kita sadari hingga mereka mengeluarkan suara khasnya. Sebagai anggota kelas Reptilia, cicak memiliki karakteristik yang mirip dengan kerabatnya yang lebih besar, meskipun dengan adaptasi khusus untuk hidup di lingkungan yang dekat dengan aktivitas manusia. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai ciri-ciri fisik, perilaku, dan peran ekologis cicak sebagai spesies reptil yang beradaptasi dengan kehidupan di dalam rumah.

Secara fisik, cicak memiliki tubuh yang kecil dan ramping, dengan kulit yang tipis dan mudah terkelupas. Salah satuAdaptasi paling unik dari spesies reptil ini adalah adanya lamellae, yaitu lapisan-lapisan tipis pada jari-jari kaki mereka yang dilengkapi dengan jutaan rambut halus (setae) dan struktur yang lebih kecil lagi (spatulae). Struktur ini memungkinkan cicak untuk menempel dan bergerak dengan mudah di berbagai permukaan vertikal dan bahkan terbalik, termasuk dinding dan langit-langit rumah kita. Berdasarkan pengamatan mahasiswa Biologi Universitas Kebangsaan Malaysia di sebuah rumah di Kuala Lumpur pada tanggal 12 Mei 2025, cicak dapat menahan beban tubuhnya hanya dengan satu jari kaki berkat struktur mikroskopis ini.

Sebagai spesies reptil insektivora, makanan utama cicak adalah berbagai jenis serangga kecil seperti nyamuk, lalat, dan semut yang sering berkeliaran di dalam rumah. Kebiasaan makan ini menjadikan cicak sebagai pengendali populasi serangga alami di lingkungan tempat tinggal kita. Mereka biasanya aktif di malam hari (nokturnal) untuk mencari makan dan bersembunyi di celah-celah dinding atau tempat yang gelap pada siang hari. Suara “cak…cak…” yang sering kita dengar merupakan salah satu cara cicak berkomunikasi, terutama untuk menarik perhatian lawan jenis atau menandai wilayah.

Meskipun sering dianggap remeh, cicak memainkan peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan populasi serangga di lingkungan rumah. Keberadaan spesies reptil ini secara tidak langsung membantu mengurangi potensi penyebaran penyakit yang ditularkan oleh serangga. Pada sebuah penyuluhan kesehatan lingkungan yang diadakan oleh Puskesmas Setiabudi Jakarta pada tanggal 25 Juli 2024, disebutkan bahwa keberadaan predator alami serangga seperti cicak dapat membantu mengurangi penggunaan insektisida kimia di dalam rumah. Oleh karena itu, meskipun terkadang dianggap mengganggu, cicak sebagai spesies reptil kecil memiliki manfaat tersendiri dalam ekosistem rumah kita.